POHON NATAL UKM GENUS DEI STIE GENTIARAS

 

Bulan Desember identik dengan perayaan Hari Natal. Di Indonesia sendiri, Hari Natal dirayakan dengan cukup meriah. Terdapat banyak kegiatan yang perlu di siapkan untuk menyambut hari raya ini, salah satu tradisi yang tidak boleh terlewatkan adalah pohon natal. Kehadiran pohon natal membuat suasana natal bersama keluarga dan teman terasa lebih hidup serta hangat,

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Genus Dei STIE Gentiaras menyambut natal dengan pembuatan pohon natal. Bertempat di depan kampus STIE Gentiaras Bandarlampung dan dibuat oleh pengurus UKM Genus Dei dibantu dengan UKM Permata dan BEM STIE Gentiaras pada tanggal 3-10 Desember 2021. Namun, berbeda dari pohon natal pada umumnya yang menggunakan pohon cerama dan dihiasi berbagai ornamen khas pohon natal, UKM Genus Dei membuat pohon natal ini dari tali rafia dan lampu, yang memberikan filosofi tersendiri. Tali rafia melambangkan kehidupan yang mana butuh kesadaran. Lampu melambangkan gemerlap kehidupan yang ada pada zaman ini serta salib (bukan bintang) bertujuan untuk menegaskan bahwa Yesus lahir di dunia untuk menebus dosa-dosa manusia bukan menghukum. Kesulitan yang dihadapi ketika membuat pohon natal ini yakni, mengurutkan tali rafia supaya bisa rapi dan tertata dengan baik. Namun berkat kerja sama yang baik semua dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu.

Yulius Rizki Deka Anggara, selaku ketua umum UKM Genus Dei mengatakan “kesannya sangat luar biasa, kekompakan sangat terlihat walaupun ditengah kesibukan masing-masing. Ia juga berpesan untuk kepengurusan selanjutnya agar selalu melanjutkan pembuatan pohon natal ini dengan lebih kreatif lagi”.

Tomas Dimas Ferdinan ,selaku Presbem STIE Gentiaras mengatakan “Pembuatan pohon natal tahun ini cukup bagus, karena pohon natal merupakan suatu tanda yang menunjukkan akan hadirnya hari raya natal. Oleh karena itu, saya memberikan apresiasi kepada pihak yang telah terlibat dalam pembuatan pohon natal ini. Namun sedikit koreksi terkait pohon natal yang telah dibuat sepertinya kurang berwarna meriah sehingga terkesan pucat".