Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Peduli Ibu Pertiwi dan Mengimplementasikan dalam Perayaan 7 tahun Pekan Laudato Si

Gambar
Pekan Laudato Si merayakan kelahiran Laudato Si, Ensiklik yang ditulis oleh Paus Fransiskus. Ensiklik tersebut menunjukkan bahwa pada dasarnya segala sesuatu di dunia ini saling berhubungan. Selain itu, Paus menunjuk fenomena dunia saat ini, yaitu krisis ekologi dan darurat iklim dan perlu kita perhatikan bahwa pada 24 Mei 2015, Paus Fransiskus secara resmi menyelesaikan penulisan Ensiklik Laudato Si. Sabtu, 28/06/2022 di Bukit Tentram, Bumi Kedaton Resort, dilakukan Misa pekan Laudato Si yang ke-7 dengan tema yang diangkat dalam perayaan Ensiklik Laudato Si yang ke-7 adalah “ Berjalan Bersama dan Mendengarkan Suara Bumi ’’ dengan peserta kurang lebih sebanyak 200 orang. Kegiatan memperingati Laudato si yang ke-7 sudah banyak diimplementasikan setelah diterbitkannya penulisan Paus Fransiskus tentang Ensiklik Laudato Si, implementasi dapat dilihat mulai dari adanya sebuah produk ECO Enzyme yang memiliki seribu manfaat. Eco enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur seperti ampa

Siswa Berangkat Sekolah Melintasi Jembatan Rusak Sepanjang 100 Meter

Gambar
  Dilansir dari Kumpastuntas.co, Tanggumas -- Untuk bisa mendapatkan pendidikan, puluhan anak sekolah, mulai tingkat SD sampai SMA, harus menyeberangi jembatan rusak sepanjang 100 meter.Di atas sungai di Pekon Tampang Muda, Kecamatan Pematangsawa,Kabupaten Tanggamus.Kepala Pekon Tampang. Oleh karena itu, Warga dan siswa yang melintasi jembatan harus ekstra hati-hati saat menyeberang agar tidak tercebur ke sungai. Muda, Hamid, mengatakan jembatan gantung itu merupakan akses utama masyarakat untuk menopang kegiatan perekonomian, pendidikan dan kesehatan. Ada jalur lain yang menghubungkan pekonpekon di ujung Selatan Pematangsawa ini, namun warga harus melewati pegunungan yang jaraknya sangat jauh, ujarnya. Senin (23/5). Jajak mengatakan, kami sangat khawatir dengan kondisi jembatan saat ini. sangat was-was kalau anak-anak tercebur ke sungai yang cukup dalam itu dan berharap tidak ada masyarakat atau siswa yang menjadi korban dengan kondisi jembatan yang rusak. (Dik22/krts/Regina Nefta)