UKM Genus Dei Gelar PENBA 2022 dan Rekoleksi Bersama

 


Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gentiaras Agnus Dei mengadakan Penerimaan Anggota Baru yang disingkat menjadi PENBA 2022 sekaligus Rekoleksi bersama dengan menyongsong tema "Kita Keluarga, Kita Saudara." Sabtu (19/11/2022) di Aula STIE Gentiaras.

Acara ini bertujuan untuk menjalin relasi baik pengurus maupun anggota. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh 35 peserta.

Kegiatan dimulai dan dibuka oleh MC yaitu Theresia Sitanggang atau biasa disapa There dan Martinus Reynaldi atau biasa disapa Rey. dengan kata sambutan salam dan syalom, untuk semua peserta dipersilahkan duduk di tempat yang sudah di sediakan oleh panitia pelaksana PENBA.

Setelah itu sambutan oleh Ketua Umum UKM Genus Dei, yaitu Vincentia Vika Ardilia. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terimakasih kepada anggota baru yang sudah terpanggil untuk mengikuti segala dinamika yang ada di PENBA. PENBA ini merupakan kegiatan tahunan UKM Genus Dei yang dijalankan oleh setiap Pengurus, dalam PENBA kali ini mengangkat tema : Kita Keluarga, Kita Saudara. Jadi harapannya para mahasiswa/i dapat semakin tau apa makna dari persaudaraan dan dapat semakin menumbuhkan kasih serta kepedulian kepada sesama.

Selanjutnya yaitu sambutan oleh Presiden BEM STIE Gentiaras, yaitu Yulius Rizki Deka Anggara. Beliau berharap baik anggota lama maupun anggota baru UKM Genus Dei dapat semakin mengenal satu dengan yang lain, terlebih dimasa transisi dari online ke offline ini. Dengan motto “Ad Maoira Natus Sum” artinya kita dilahirkan dan berkuliah di Gentiaras untuk menjadi hal-hal yang besar, jadi jangan merasa minder. Anggota UKM Genus Dei memang lebih kecil dari kampus lain tetapi “Non Multa Sed Multum” yang artinya jangan dilihat dari banyaknya tapi dalamnya.

Kegiatan PENBA secara resmi dibuka dengan adanya Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RD. Totok Subiyanto. Dalam Homilinya beliau menyampaikan bahwa Melalui sengsara dan wafatnya Tuhan Yesus menjadi jaminan kehidupan kekal. Perjalanan hari ini akan kita pertanggungjawabkan secara pribadi kepada Allah. Sehingga yang paling penting adalah bagaimana kita mengembangkan diri sebagai orang beriman sekaligus orang yang mengimani Kristus.

Setelah Perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan Materi Rekoleksi yang pertama oleh RD. Totok Subiyanto. Beliau membawakan materi yang berjudul “Membangun Persaudaraan Kristiani”. Keluarga akan iman Yesus Kristus artinya Persaudaraan Kristiani. Yesus menyerukan suatu persaudaraan. “Kita diharapkan hadir di gentiaras untuk menyerukan persaudaraan dan cinta kasih Kristus. Kita harus bangun konsep 'Hai Orang Muda'. Orang-orang muda di gentiaras adalah harapan masa depan gereja, karena ditangan orang mudalah masa depan gereja berada” ujar beliau.

Kemudian setelah makan siang dilanjutkan materi Rekoleksi yang kedua oleh Suster Vincencia HK. Beliau membawakan materi mengenai “Laudato Si”. Laudato Si adalah Ensiklik dari Bapa Paus Fransiskus. Manusia diberi akal budi, untuk memiliki kesadaran dalam menjaga, merawat dan memelihara bumi sebagai alam semesta. Oleh karena itu manusia harus berubah dan memahami kondisi saat ini dan di masa depan, manusia harus mencintai bumi dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi penggunaan sampah plastik. STIE Gentiaras akan menjadi kampus Laudato Si, maka harapannya mahasiwa/i dapat menerapkan lifestyle yang baru, seperti membawa tumbler ke kampus.

Setelah penyampaian materi Rekoleksi, selanjutnya dilakukan dinamika dengan berjoget bersama antara peserta dan panitia. Hal ini merupakan salah satu usaha untuk mengakrabkan diri sebagai anggota UKM Genus Dei. Dan seluruh rangkaian acara ditutup oleh Yulius Rizki Deka Anggara selaku Demisioner Ketua Umum UKM Genus Dei periode 2021-2022. "Terimakasih kepada teman² yang sudah bersedia menghadiri PENBA. Harapannya teman² dapat lebih sopan santun kepada dosen, teman sekelas, kakak tingkat. Gentiaras akan menjadi satu satunya kampus Laudato Si di pulau Sumatera, oleh karena itu diharapkan mahasiswa dapat mulai menerapkan gaya hidup yang baru, yang dapat menjaga sekaligus merawat lingkungan seperti contohnya mengurangi sampah plastik dengan membawa tumbler ke kampus".

Matius Jhon Adi selaku peserta PENBA mengatakan bahwa menjadi lebih mengerti seberapa penting nya persaudaraan dalam iman dan juga bagaimana kita menjaga bumi kita agar tetap lestari. “Kesan nya seru sih, tapi sangat disayangkan banyak yang tidak ikut kegiatan ini padahal kegiatannya sangat menarik. Pesannya untuk kita semua adalah mari kita bangkit dan semangat kita sebagai anak muda generasi gereja penerus masa depan gereja". Ungkapnya

Christina Exvita selaku peserta PENBA mengatakan mendapat pengalaman baru dan ilmu baru yang sebelumnya belum pernah didapatkan. ”Kesannya sangat luar biasa asik, pesan dan harapan saya adalah semoga di tahun depan acaranya tambah seru dan asik dan semoga saya bisa bergabung di kepanitiaan PENBA tahun depan”. Ujarnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKKMB Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Aktualisasi Menuju Kampus Laudato Si

Organisasi Mahasiswa STIE Gentiaras Berkolaborasi Selenggarakan Workshop Desain Grafis

UKM Olahraga dan UKM Bidang Seni Proudly Present Sport and Art Competition - SAC IV 2023