Pertanian Berkelanjutan Jadi Solusi Untuk Atasi Krisis Pangan


Jakarta   (ANTARA) - DIVERIFIKASI sumber pangan hingga peningkatan produksi pada pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan bisa menjadi solusi untuk mengatasi krisis pangan global.

Naiknya harga energi dan harga pupuk berdampak pada harga berbagai komoditas pangan yang menjadi masalah saat ini  terhadap keterjangkauan pangan bagi masyarakat ekonomi bawah.  Dengan lebih dari 200 peneliti negara-negara G20 yang tergabung dalam T20 Pembiayaan kerawanan pangan dan gizi dalam janka pendek bisa dilakukan dengan diversifikasi sumber pangan, memperbaiki pasokan, dari sisi produksi dengan memproduksi makanan lebih yang lebih bergizi. 

Sebagai penyelenggara dan memimpin forum T20 lembaga Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Menyebutkan investasi pada tingkat lokal, nasional, hingga global pada infrastruktur rantai pasok global dan pangan bergizi bisa meningkatkan asupan gizi sehat yang lebih terjangkau. Dengan keterbatasan pupuk dan energi perlunya peningkatan produksi pangan agar tetap tersedia ditengah sumber daya input pertanian yang didasari praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Terbentuknya Komitmen pemimpin negara-negara G20 dalam bidang sektor pertanian telah memberikan danpak positif, dengan harapan dampak tersebut dapat diimplementasikan oleh masing-masing negara untuk memberikan pengaruh yang besar.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKKMB Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Aktualisasi Menuju Kampus Laudato Si

Organisasi Mahasiswa STIE Gentiaras Berkolaborasi Selenggarakan Workshop Desain Grafis

UKM Olahraga dan UKM Bidang Seni Proudly Present Sport and Art Competition - SAC IV 2023