Pemuda Katolik Lampung Gelar Seminar Kebangsaan, Usung Isu Ekonomi dan Moderasi Beragama


Karintas Gentiaras, Bandar Lampung – Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Lampung menggelar Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan pada tanggal 19 November 2022.

Kegiatan Seminar Kebangsaan ini mengusung tema "Pemuda Bergerak Membangun Ekonomi dalam Bingkai Toleransi" dan dilaksanakan di Aula Hotel Arinas Bandar Lampung pada pukul 14.00-16.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh delegasi dari pemuda lampung diantaranya dari Unit Kegiatan Mahasiswa Katolik seluruh lampung, Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia cabang Bandar Lampung (PMKRI), Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dan pemuda katolik lainya. Tema ini diambil karena melihat data penelitian yang menunjukkan adanya faktor ekonomi dan sikap intoleran yang mana sikap tersebut merupakan cikal bakal dari tindakan radikalisme dan terorisme. Keadaan ekonomi yang lemah mengakibatkan para pemuda-pemudi kita sulit mendapatkan akses pendidikan yang baik. Maka faktor-faktor inilah yang membuat ajaran-ajaran radikalisme dan terorisme masuk dan mempengaruhi generasi muda dan masuk dalam kategori ekonomi lemah.

Drs Muhammad Firsada selaku narasumber dari kepala badan persatuan bangsa dan politik provinsi lampung yang sebelumnya memiliki jabatan cukup banyak beberapa diantaranya yaitu pernah menjadi kepala dinas kedudukan kabupaten tulang bawang tahun 2011 dan pernah juga menjabat menjadi kepala dinas pendidikan kabupaten tulang bawang tahun 2012 sampai 2018. "Dalam perspektif demokrasi daerah lampung mencapai angka yang cukup banyak, indeksnya demokrasi yang ada di lampung mencapai 80,18 terbaik di indonesia diukur dari kebebasan dan kesetaaraan. Ideologi bangsa indonesia tetap nomor 1, walaupun di tengah perjalanannya ada suatu kendala. ungkapnya

Salah satu bagian dari lembaga laboratoruim tes PCR selama covid-19 menyampaikan mengenai Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). LDII dalam moderasi beragama yang memiliki fokus utama pada pembangunan silaturahmi, sedangkan LDII menurutnya adalah indonesia bangkit dan perlu silahturahmi yang bertujuan untuk memperkenalkan LDII itu sendiri. "Pada tahun 2020 kami menjalankan 8 program yaitu kebangsaan, pendakwahan, ekonomi syariah, pendidikan, kesehatan herbal, ketahanan pangan, lingkungan hidup, bidang pertanian". ungkap Dr. Hadi selaku narasumber

Romo Roy SCJ selaku narasumber dari Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Tanjung Karang dan selaku pastor kepala di gereja Katolik St. Andreas Margo Agung dan juga sebagai pengurus kerukunan umat beragama provinsi lampung. Moderasi beragama adalah menerima perbedaan dan pentingnya suatu literasi kebangsaan. Kemudian ada suatu korelasi antara moderasi beragama dan penguatan ekonomi, maka moderasi yang sebenarnya adalah mindset, yang diartikan sebagai cara bertindak. Maka berdasarkan data yang ada, ekonomi itu tidak selalu berbanding lurus dengan masalah moderasi juga. 

Sesuatu yang ingin disampaikan adalah pemuda katolik yang ada di bangsa ini harus terus berkolaborasi, bersinergi, berkoordinasi, berkomunikasi dan membangun dialog tentunya, dan ini menjadi pekerjaan bagi kaum muda. Yang selanjutnya ingin disampaikan adalah pemuda katolik harus menjawab panggilan untuk menjadi duta moderasi dan duta-duta toleransi. Pemuda katolik juga senantiasa dapat membangun rumah public untuk orang berdialog karena dalam dialog tersebut nantinya akan muncul ide-ide yang baik. tuturnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKKMB Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Aktualisasi Menuju Kampus Laudato Si

Organisasi Mahasiswa STIE Gentiaras Berkolaborasi Selenggarakan Workshop Desain Grafis

UKM Olahraga dan UKM Bidang Seni Proudly Present Sport and Art Competition - SAC IV 2023