Menurunkan Inflasi Prioritas Utama untuk Menghidupkan Ekonomi


Dilansir dari Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, setiap negara harus mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, termasuk bagi dunia usaha agar mampu menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang. dan menegaskan, bahwa seluruh penduduk bumi tetap tidak boleh lengah. Sebab risiko ekonomi global kini telah bergeser ke arah yang lebih mengancam. covid-19 telah menciptakan situasi yang sangat unik dan menantang. Lalu munculnya perang Rusia-Ukraina, juga menyebabkan IMF merevisi pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 dan 2023, (senin 14/11/2022)


Sri Mulyani menegaskan, bahwa seluruh penduduk bumi tetap tidak boleh lengah. Sebab risiko ekonomi global kini telah bergeser ke arah yang lebih mengancam dibanding covid-19.  covid-19 telah menciptakan situasi yang sangat unik dan menantang untuk pemulihan ekonomi Diketahui bersama, munculnya perang Rusia-Ukraina, menyebabkan IMF merevisi pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 dan 2023. Menurutnya, akhir-akhir ini situasi perekonomian global sedang rapuh, sehingga kepercayaan di sektor keuangan, pasar dan ekonomi akan mudah terpengaruh, jika tidak hati-hati dalam merumuskan kebijakan.


Untuk mencegah terjadinya gangguan terhadap pemulihan ekonomi, diperlukan kebijakan yang tersusun dengan baik, terencana, konsisten dan kredibel. Kita harus memberikan dukungan yang tepat sasaran, apalagi karena ruang kebijakan yang semakin terbatas harus lebih tepat sasaran, terutama dalam melindungi masyarakat miskin dan rentan, ungkap mentri keuangan. Krts/Brigita Rosa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKKMB Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Aktualisasi Menuju Kampus Laudato Si

Organisasi Mahasiswa STIE Gentiaras Berkolaborasi Selenggarakan Workshop Desain Grafis

UKM Olahraga dan UKM Bidang Seni Proudly Present Sport and Art Competition - SAC IV 2023