Harga minyak turun dua persen, pasar khawatirkan perlambatan ekonomi






Dilansir dari antaranews.com, New York - Harga minyak turun sekitar dua persen pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), mencatat penurunan mingguan kedua, karena khawatir tentang melemahnya permintaan di China dan kenaikan suku bunga AS lebih lanjut.


Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari menetap di 87,62 dolar AS per barel , tergelincir 2,16 dolar AS atau 2,4 persen di London ICE Futures Exchange. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember merosot 1,56 dolar AS atau 1,9 persen, menjadi ditutup pada 80,08 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Kedua kontrak acuan membukukan kerugian mingguan, dengan Brent turun sekitar 9,0 persen dan WTI sekitar 10 persen. Struktur pasar dari kedua kontrak acuan minyak bergeser dengan cara yang mencerminkan berkurangnya kekhawatiran pasokan.


Harga minyak mentah mendekati rekor tertinggi awal tahun ini karena invasi Rusia ke Ukraina menambah kekhawatiran tersebut. Selain itu, kontrak berjangka bulan depan melonjak ke premi yang sangat besar dibandingkan kontrak yang jatuh tempo, sebuah sinyal bahwa orang khawatir tentang ketersediaan minyak segera dan bersedia membayar mahal untuk mengamankan pasokan. Kekhawatiran pasokan itu memudar. Kontrak WTI saat ini sekarang diperdagangkan dengan diskon untuk bulan kedua, struktur yang dikenal sebagai contango, untuk pertama kalinya sejak 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKKMB Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Aktualisasi Menuju Kampus Laudato Si

Organisasi Mahasiswa STIE Gentiaras Berkolaborasi Selenggarakan Workshop Desain Grafis

UKM Olahraga dan UKM Bidang Seni Proudly Present Sport and Art Competition - SAC IV 2023