Inflasi Diperkirakan Masih Bakal Tinggi


Dilansir dari Katadata.co.id Pemerintah menargetkan inflasi tahun depan masih akan berada di rentang 2%-4% seperti tahun ini. Namun, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memperkirakan inflasi memang masih akan tinggi pada tahun depan dan menyentuh batas atas target.

Suahasil mengatakan kenaikan inflasi domestik saat ini sudah mulai terlihat. Laporan Maret mencatat inflasi 2,6% secara year on year (YOY). Kenaikan inflasi juga terjadi di beberapa negara. Inflasi di Amerika menyentuh 8,5%, disusul kawasan Eropa 7,5%, Jerman 7,3%, Inggris dan India 7%, Italia 6,7% dan bahkan di Brasil sudah menyentuh 11,3%. Tidak heran kalau kemudian Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi kenaikan prospek inflasi global. Inflasi di negara maju diperkirakan menyentuh 5,7% dan negara berkembang dan emerging 8,7%.

IMF memperkirakan inflasi domestik akan menyentuh 4% pada akhir tahun. Inflasi secara rata-rata 12 bulan akan berada di level 3,3% pada tahun ini dan masih bertahan di level yang sama pada tahun depan. Kenaikan inflasi ini menjadi tugas bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk meredam kenaikan harga dan menjaga daya beli masyarakat rentan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi tahunan Indonesia sebesar 2,64% pada Maret 2022. Laju inflasi tersebut naik dari 2,06% (yoy) pada Februari 2022. Kenaikan ini terjadi karena hampir seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi. (Dik22/krts/Franciska Hani)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKKMB Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Aktualisasi Menuju Kampus Laudato Si

Organisasi Mahasiswa STIE Gentiaras Berkolaborasi Selenggarakan Workshop Desain Grafis

UKM Olahraga dan UKM Bidang Seni Proudly Present Sport and Art Competition - SAC IV 2023