Dampak Perang Antara Rusia dan Ukraina Terhadap Perekonomian Dunia


Trending Topic saat ini selain daripada kelahiran anak dari pasangan Atta dan Aurel tidak lain tidak bukan adalah tentang perang yang saat ini sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Nah, sebelum kita masuk ke bagian inti kita cari tahu dulu yuk, sebenernya bagaimana awal mula ketegangan antara Rusia dan Ukraina itu muncul?

Padahal ketika Perang Dingin terjadi, sebelum 1990, orang-orang Ukraina dan Rusia bersatu dalam sebuah negara federasi bernama Uni Soviet. Negara komunis yang kuat di zaman itu.

Uni Soviet setelah Jerman kalah dan PD II selesai, memiliki pengaruh di belahan timur Eropa. Tak heran jika negara-negara di benua Eropa bagian timur juga menjadi negara-negara komunis.

Pada 1991, Uni Soviet dan Pakta Warsawa bubar. Di tahun yang sama, Ukraina memberikan suara untuk memerdekakan diri dari Uni Soviet dalam sebuah referendum.

Presiden Rusia Boris Yeltsin pada tahun itu, menyetujui hal tersebut. Selanjutnya Rusia, Ukraina dan Belarusia membentuk Commonwealth of Independent States (CIS). Namun perpecahan terjadi.

Ukraina menganggap bahwa CIS adalah upaya Rusia untuk mengendalikan negara-negara di bawah Kekaisaran Rusia dan Uni Soviet. Pada Mei 1997, Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian persahabatan untuk menyelesaikan ketegangan.

Hubungan Rusia dan Ukraina memanas lagi sejak 2014. Kala itu muncul revolusi menentang supremasi Rusia.

Massa antipemerintah berhasil melengserkan mantan presiden Ukraina yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych. Kerusuhan bahkan sempat terjadi sebelum berdamai di 2015 dengan kesepakatan Minsk.

Rusia memang gusar pada banyaknya kehadiran NATO di Erapa Timur. Ini sudah dimulai sejak 1999, sejak Polandia, Ceko dan Hungaria mendeklarasikan masuk pakta itu.

Putin mengajukan tuntutan keamanan yang terperinci kepada Barat. Salah satu poinnya meminta NATO menghentikan semua aktivitas militer di Eropa Timur dan Ukraina.

Rusia meminta aliansi tersebut untuk tidak pernah menerima Ukraina atau negara-negara bekas Soviet lainnya sebagai anggota.

Jadi begitu kilas balik permulaan ketegangan antara Rusia dan Ukraina itu dimulai. Lalu, apa dampak dari peperangan antar kedua negara tersebut terhadap perekonomia dunia?

1. Kenaikan harga komoditas dunia

Russia adalah salah satu produsen dunia minyak bumi, kalium karbonat (potash) bahan baku pupuk, dan industri pertambangan seperti nikel, alumunium dan palladium. Rusia dan Ukraina juga merupakan negara pengekspor utama gandum. perang Rusia-Ukraina dapat berdampak pada kenaikan harga minyak bumi yang diperkirakan meningkat mencapai lebih dari $100/barrel. Sementara itu, harga bahan bakar minyak meningkat di AS dan Eropa sebesar 30%.

2. Suplai Komoditas dan Logistik Terhambat

Eisha mengatakan, rantai pasokan global sebelumnya sudah mengalami hambatan logistik akibat COVID-19. Konflik Rusia-Ukraina yang berkepanjangan, sambungnya, berisiko memperburuk supply chain dan memicu kenaikan harga komoditas.

3. Potensi Harga Ekspor Naik

Perang membuat kerugian dan krisis perdagangan maupun ekonomi, ada beberapa negara yang justru diuntungkan. Ia mencontohkan, negara penghasil emas, perak, alumunium, dan nikel seperti Indonesia mengalami kenaikan harga komoditas saat konflik Rusia-Ukraina berlangsung.

Ia menambahkan, negara lain penghasil minyak, gas bumi, perak, emas, nikel dan alumunium, hingga palladium juga mengalami kenaikan ini.

Lumayan banyak juga ya dampaknya, walaupun tidak semua dampak diatas itu negatif, namun bukankah lebih baik kalau kita hidup dalam perdamaian. Yuk kita berdoa supaya ketegangan antara Russia dan Ukraina segera usai sehingga tidak ada lagi pertumpahan darah.

Penulis : Yohanes Nico Setiawan

Referensi :

[1] Sorongan, Tommy Patrio. 2022. Ini Awal Mula Perang Rusia-Ukraina, Akankah Segera Berakhir?. Diakses pada tanggal 28 Februari 2022 dari

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220228064546-4-318875/ini-awal-mula-perang-rusia-ukraina-akankah-segera-berakhir

[2] Wulandari, Trisna. 2022. 5 Dampak Perang Rusia-Ukraina Menurut Para Peneliti. Diakses pada 28 Februari 2022 dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5960883/5-dampak-perang-rusia-ukraina-menurut-para-peneliti


Komentar

  1. Kereeen Nico....Karintas makiiiin kereeeen pastinya 👍👍🙏😘😘😘😘

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKKMB Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Aktualisasi Menuju Kampus Laudato Si

Organisasi Mahasiswa STIE Gentiaras Berkolaborasi Selenggarakan Workshop Desain Grafis

UKM Olahraga dan UKM Bidang Seni Proudly Present Sport and Art Competition - SAC IV 2023