KOMISI KEPEMUDAAN KEUSKUPAN TANJUNG KARANG KOLABORASI DENGAN STIE GENTIARAS DALAM KEGIATAN PENANAMAN 1000 MANGROVE
Senin, 22 November 2021
Komisi Kepemudaan Keuskupan Tanjung Karang bekerja sama dengan BEM STIE
Gentiaras, OSIS sekolah-sekolah Katolik
dan OMK (Orang Muda Katolik) melaksanakan kegiatan penanaman 1.000 mangrove dengan
tema “Cegah Abrasi Lestari Bumi” . kegiatan ini berlokasi di wilayah pantai
Mahitam dan yang diikuti kurang lebih 70 peserta.
OSIS
dan OMK sangat berperan untuk memberi contoh tindakan agar dapat diterima dan
ditiru oleh seluruh anggota sekolah dan masyarakat sekitar guna membentuk
karekter-karakter baik dalam diri mereka. Salah satu yang akan dilakukan
bersama dalam rangka aksi Multiyear Laudato Si dan mendukung program pemerintah
untuk perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan dengan penanaman mangrove
untuk menyerap karbon. Laudato Si adalah ensiklik besar yang menempatkan
lingkungan hidup sebagai tantangan utamanya. Laudato Si adalah jawaban yang
akan mewujud bila seluruh Gereja dan semua orang yang berkehendak baik bersedia
terlibat dalam gerakan bersama memperjuangkan semangat ensiklik ini. Penanaman
1000 Mangrove di wilayah pantai Mahitam,dengan luas lahan 1500 meter persegi.
Penanaman Mangrove ini akan bekerjasama dengan petani mangrove dibawah
koordinasi Mitra Bentala dan melibatkan OSIS, BEM dan OMK yang akan
dilaksanakan pada bulan November – Desember tahun 2021.
Dalam
kegiatan penanaman 1.000 mangrove ini terdapat beberapa sesi yang akan
dilaksanakan pada tanggal yang berbeda. Beberapa sesi tersebut diantaranya
adalah sesi penanaman 1 anggal 22 november, sesi penanaman 2 tanggal 27
november, sesi penanaman 4 November, dan sesi perawatan.
Tujuan
diadakannya kegiatan ini antara lain untuk mendukung program pemerintah untuk
rehabilitasi tanaman mangrove sebagai daya serap karbon, sebagai bagian edukasi
untuk peserta didik mencintai dan merawat bumi/pantai dari abrasi, menumbuhkan
kesadaran warga sekolah sikap peduli terhadap bumi sebagai rumah bersama dan membangun
komunitas pembela lingkungan hidup ( laudato Si’Circle ).
Theresia
Dhian Kusumawati mengatakan, kami berharap pohon mangrove ini bisa berhasil
tumbuh dan berkembang dengan baik. Berharap juga manusia tidak merusaknya dan
tetap melestarikannya demi kelestarian kehidupan manusia masa kini dan masa
yang akan datang.
Tomas
Dimas Ferdinan, selaku ketua BEM STIE Gentiaras berpendapat bahwa kegiatan ini
sangat bagus dan perlu dilakukan, karena
kegiatan menanam mangrove ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terkusus
orang muda terhadap lingkungan sekitar. Harapannya semoga kegiatan seperti ini
tidak berhenti dan terus dilakukan, karena menjaga kelestarian alam adalah
tugas kita semua.
“kegiatan
menanam mangrove ini merupakan cara kita menyelamatkan dunia, satu pohon
menyelamatkan banyak jiwa. Selain mencegah abrasi menanam mangrove sangat
berguna bagi perkembangan ekowisata di daerah pesisir pantai sehingga dapat
membantu perekonomian masyarakat daerah pinggir pantai.” Ujarnya
Komentar
Posting Komentar